Tahun baru, saya ingin memulai jurnal baru (setelah sebelumnya menulis jurnal mewarnai).
Sudah lama sekali saya ingin menulis tentang Running Man, variety show asal Korea Selatan yang sangat saya gemari sejak 3-4 tahun lalu. Awalnya saya dikenalkan dengan acara ini oleh salah satu sahabat saya. Dia bilang ini bagus dan lucu. Saya pun mencoba menontonnya dan menjadi keranjingan... bahkan hingga sekarang, ketika saya sudah menikah dan punya anak.
Harus diakui bahwa saya tidak rajin mengikuti episode terbaru Running Man. Rutinitas sehari-hari tidak memungkinkan saya untuk melakukan itu, jadi saya hanya meminta episode-episode terbaru dari sahabat saya jika kami sempat bertemu, lalu menontonnya jika ada waktu luang.
Don't Walk, Run!
Oh iya, buat kawan-kawan yang belum kenal apa itu Running Man, bisa coba mencari informasi lebih lanjut di Wikipedia. Intinya, variety show ini berbasiskan permainan, dan tiap episode memiliki konsep dan jenis permainan yang berbeda-beda. Running Man memiliki tujuh orang anggota tetap, dan di sebagian besar episode menghadirkan beberapa anggota tamu.Sumber: dramafever.com |
Berdasarkan foto ketujuh anggota tetap Running Man di atas, dari kiri ke kanan adalah:
Lee Kwang Soo, anggota termuda. Dia seorang aktor dan model... dan mungkin juga komedian. Posturnya yang amat tinggi adalah salah satu ciri khasnya, dan membuat dia mendapatkan julukan Giraffe (jerapah). Dia membangun citra seolah dia anggota yang lemah, bodoh, dan selalu ditimpa kemalangan, tapi menurut saya sebenarnya dia cukup cerdas. Satu hal yang saya benci dari Kwang Soo adalah ketika dia dengan mudah mengkhianati rekan satu timnya... hingga saya pikir dia lebih pantas disebut ular daripada jerapah. Yah, walaupun mungkin itu dalam konteks permainan dan cuma sekadar bercanda, tetap saja kesal melihatnya.
Kim Jong Kook. Seorang penyanyi yang sering disangka atlit, karena perawakannya yang berotot. Kalau sedang bernyanyi, suaranya begitu merdu dan mendayu-dayu, cocok dengan lagu-lagu ballad, tapi kalau dia sedang menceramahi anggota setimnya, wah... seperti pelatih olahraga yang cerewet dan bikin kita ingin tutup kuping. Dengan fisik kuat dan otak cerdas, Jong Kook menjadi anggota yang paling ditakuti. Sayangnya dia suka lemah (atau tidak tega) saat menghadapi lawan perempuan.
Yoo Jae Suk. MC paling kondang di Korea, sekaligus seorang komedian. Katanya, orang Korea hampir tiap hari bisa lihat wajah Jae Suk di layar kaca, dalam acara yang berbeda.
Song Ji Hyo, aktris dan model. Dia satu-satunya anggota perempuan di Running Man, dan kemampuannya tidak boleh diremehkan... baik secara fisik maupun otak. Terkadang saya merasa bahwa ketika sedang berhadapan dengan anggota tamu perempuan, Ji Hyo menahan diri dan mengalah. Menyebalkan sekali melihatnya. Ji Hyo adalah anggota favorit saya, dan saya selalu bersorak kegirangan setiap kali dia menang.
Ji Suk Jin, penyanyi. Dia anggota tertua di Running Man. Dan meskipun dia sering disebut yang paling lemah, sebenarnya jika dibandingkan dengan artis-artis lain seumuran dia, Suk Jin tergolong bugar.
HaHa, penyanyi dengan spesialiasi musik reggae... jadi jangan heran jika Bob Marley adalah sosok idolanya. Sering diasosiasikan dengan Pororo, tokoh kartun terkenal berbentuk penguin. Di episode-episode awal Running Man, HaHa yang saat itu masih lajang gemar menggoda setiap anggota tamu perempuan yang hadir. Tapi sekarang dia sudah menikah dan punya anak, dan terlihat sedikit lebih dewasa.
Gary, penyanyi dengan spesialisasi rap. Dia sangat dekat dengan Ji Hyo dan mereka dijuluki Monday Couple (karena di Korea Running Man tayang setiap hari Senin). Gary cenderung pendiam dan kelihatan polos, mudah ditipu, tapi terkadang dia bisa menunjukkan kekuatan tak terduga. Atau mungkin dia memiliki keberuntungan yang bagus.
Urutan berdasarkan usia: Ji Suk Jin, Yoo Jae Suk, Kim Jong Kook, Gary, HaHa, Ji Hyo, Kwang Soo.
SPOILER ALERT
Bahasan di bawah ini sebaiknya tidak dibaca oleh kawan-kawan
yang belum menonton Running Man episode 269.
You have been warned!
You have been warned!
Sumber: hallyuguide.com |
Episode 269: The Throwback Legacy Race
"Hah, sudah episode 269 lagi?"Iya, dan itu bukan episode yang terbaru loh. Saya baru menonton episode ini, dan merasa sangat terkesan, jadi saya ingin menuliskannya.
Di episode ini, ada tiga orang anggota tamu: Park Bo Young, Lee Chun Hee, dan Kim Hee Won. Mereka bertiga adalah aktor dan aktris yang belum lama ini bermain film bersama Lee Kwang Soo. Filmnya berjudul Collective Invention.
Ki-Ka: Lee Chun Hee, Park Bo Young, Kim Hee Won. Sumber: runmanclub.net |
Ketiganya sudah pernah menjadi anggota tamu Running Man sebelumnya. Chun Hee muncul di episode 2, 3, dan 226. Bahkan sebelumnya dia merupakan anggota acara Family Outing bersama dengan Jae Suk dan Jong Kook. Bo Young muncul di episode 25, 118 (walaupun hanya sebentar, sebagai pengalih perhatian), dan 181. Sedangkan Hee Won muncul di episode 157. Fakta ini perlu saya sebutkan karena anggota tamu yang muncul lebih dari sekali, biasanya sikapnya lebih asyik dan tidak jaim. Anggota tamu yang sering muncul malah dianggap sebagai keluarga sendiri oleh para anggota tetap Running Man.
Tema episode kali ini adalah barang-barang kenangan. Sebelum acara dimulai, setiap anggota (termasuk tamu) diminta untuk membawa satu buah barang milik mereka yang usianya paling tua. Usia masing-masing barang akan diakumulasikan dan menjadi poin awal bagi tiap tim. Di akhir acara, tim yang menang adalah tim yang memiliki poin terbanyak.
Tim Merah:
Ji Hyo, Jae Suk, Gary, Hee Won, Chun Hee
Tim Kuning:
Bo Young, Jong Kook, HaHa, Suk Jin, Kwang Soo
Melihat formasi tim seperti ini, saya rasa kedua tim kekuatannya seimbang jika harus berhadapan di permainan fisik. Meskipun Jong Kook yang paling kuat ada di tim kuning, tim merah juga memiliki peluang cukup bagus karena ada Ji Hyo, plus Jae Suk dan Gary yang terkadang memunculkan kekuatan tak terduga. Sedangkan untuk permainan adu kecerdasan, Jae Suk, Ji Hyo, dan Jong Kook bisa diandalkan.
Permainan pertama adalah kuis yang berkaitan dengan iklan-iklan zaman dulu. Aturan mainnya, setiap tim mengirim perwakilan mereka untuk rebutan jawab soal, dan yang sudah salah jawab tidak boleh maju lagi. Kwang Soo dan Bo Young yang paling muda di antara yang lainnya merasa ketar ketir karena khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan.
Adegan yang paling kocak adalah ketika Chun Hee berhadapan dengan Kwang Soo dan harus menyanyikan lirik lagu iklan yang ditayangkan. Mereka terus-terusan salah menjawab, membuat anggota tim lainnya kesal dan gregetan :)) Pada akhirnya Chun Hee yang berhasil menyanyikan lirik lagunya dengan tepat.
Di akhir permainan pertama, tim kuning unggul untuk sementara dengan poin 169 tahun. Sementara tim merah memiliki poin 131 tahun.
One on One
Permainan berikutnya mengharuskan mereka berhadapan satu lawan satu. Anggota tim dipencar ke lima lokasi berbeda. Pemenang di tiap lokasi akan mendapatkan sebuah barang kuno. Usia barang tersebut akan ditambahkan ke poin tim yang mendapatkannya.Kwang Soo dan Chun Hee pergi ke sebuah barber yang sudah beroperasi sekitar 90 tahun. Di sana Kwang Soo dicukur rambut (walaupun dia menolak), dan Chun Hee dicukur jenggot. Permainan yang harus mereka lakukan di sini adalah memindahkan krim cukur dari satu mangkuk ke mangkuk lainnya menggunakan wajah (sama sekali tidak boleh menggunakan tangan). Pemenangnya adalah yang paling banyak memindahkan krim.
Kwang Soo yang sudah putus urat malunya tidak segan-segan mencelupkan seluruh wajahnya ke mangkuk krim. Baginya penampilan tidak penting, yang penting adalah kemenangan!
HaHa dan Gary, setelah sebelumnya berhadapan di kuis iklan (dan dimenangkan oleh HaHa), mendatangi sebuah restoran yang usianya 79 tahun. Permainan yang mereka lakukan adalah menyortir satu wadah penuh sendok dan sumpit. Yang paling cepat selesai menyortir akan menjadi pemenangnya. Berhubung HaHa dan Gary sama-sama punya usaha restoran, ini permainan yang amat cocok bagi mereka. HaHa sempat bilang bahwa Gary-lah yang mengajarinya berbisnis restoran. Tapi di permainan kali ini, tiada kata mengalah kepada senior. Keduanya mengerahkan upaya maksimal... dan akhirnya Gary harus mendongkol karena lagi-lagi dia kalah :))
Ji Hyo dan Bo Young datang ke warung tteokbokki (sejenis cemilan dari tepung beras) yang telah berdiri selama 44 tahun. Setelah puas nyemil sambil melihat proses pembuatan tteokbokki, keduanya diminta memotong-motong tteokbokki. Ternyata potongan-potongannya itu kemudian harus disusun menjadi menara, dan yang menaranya paling tinggi akan memenangkan permainan. Di sini saya agak sebal pada Bo Young yang mengganggu konsentrasi Ji Hyo dengan cara berteriak di telinganya... Memang akhirnya Bo Young menang tipis, tapi saya rasa seharusnya Ji Hyo bisa menang jika mereka bermain adil. Huft.
Jong Kook dan Hee Won berhadapan di sebuah klinik kesehatan. Kelihatan berat sebelah karena Jong Kook dianggap yang paling kuat, sementara Hee Won dianggap yang paling lemah :)) Hasil permainan sudah terlihat jelas dari awal... apalagi permainan yang mereka lakukan mengandalkan otot, yakni memeras kantong kain berisi rebusan obat herbal. Pemenangnya tentu yang hasil perasannya paling banyak. Walaupun rebusannya itu masih panas, Jong Kook dengan penuh percaya diri memerasnya menggunakan tangan kosong. Dia pun menang dan mendapatkan tambahan poin 92 tahun.
Jae Suk dan Suk Jin datang ke tempat yang paling tua usianya... toko penjahit berusia 100 tahun! Karena jumlah poinnya paling banyak, permainan yang harus dilakukan ada 3 babak (tidak seperti yang lain, hanya 1 babak). Sebelum memulai permainan, Jae Suk dan Suk Jin didandani dengan setelan lengkap... plus topi dan sepatu. Pada babak pertama, mereka adu cepat melepaskan seluruh pakaian mereka, dan pada babak kedua, mereka adu cepat mengenakan kembali semua pakaian itu. Jangan harap menyaksikan permainan adil dan jujur di sini :)) Di babak kedua Jae Suk bahkan merampas celana Suk Jin dan menyembunyikannya di ruangan lain :))
Hasilnya, Jae Suk memenangkan babak pertama, dan Suk Jin memenangkan babak kedua.
Pada babak ketiga, babak penentuan, mereka diminta menyusun gantungan baju. Siapa yang susunannya rusak duluan, dia yang kalah. Berkat keberuntungan, Jae Suk memenangkan babak ini. Meskipun Jae Suk berhasil menyumbangkan 100 poin untuk tim kuning, tim merah tetap memimpin karena memenangkan empat permainan lainnya.
The Showdown! Nametag Ripping
Permainan terakhir pada episode ini adalah nametag ripping, permainan favorit saya... hahaha :D Aturannya, masing-masing tim bergantian menjadi hiders dan seekers setiap 20 menit sekali. Seperti biasa, seekers akan mengenakan lonceng di sepatu mereka, dan hiders tidak boleh menyobek nametag seekers.Selain bersembunyi dari seekers, hiders diberi misi mencari barang-barang kenangan yang sudah disebar dan disembunyikan, lalu menaruhnya di kios yang sudah disediakan. Setiap tim memiliki kios sendiri-sendiri. Pemenang permainan ini adalah tim yang berhasil mengumpulkan barang dengan usia/poin terbanyak... Atau bisa juga dengan cara mengeliminasi semua anggota tim lawan.
Lalu... ternyata ada aturan tambahan! Setiap tim bisa membeli nametag menggunakan poin yang mereka kumpulkan sebelumnya. Seratus poin bisa ditukar dengan satu nametag. Tim kuning yang poinnya di atas 400 bisa membeli 4 nametag, sedangkan tim kuning yang poinnya 200 sekian hanya bisa membeli 2 nametag. Nametag di permainan ini ibaratnya nyawa. Kalau punya lebih dari satu nametag, pemain yang sudah dieliminasi bisa kembali ikut bermain. Nah, nametag siapa saja yang dibeli tiap tim? Kita lihat nanti...
Omong-omong soal nametag ripping, sudah tentu tim yang ada Jong Kook-nya lebih memiliki keunggulan. Bahkan kalau Jong Kook sendirian melawan anggota lainnya dalam permainan ini, dia tetap memiliki peluang bagus untuk menang :p
Saya sedih karena tim merah berada di posisi yang tidak menguntungkan. Karena anggota Running Man yang paling saya suka adalah Ji Hyo, saya selalu membela tim yang ada dianya.
Oke.
Permainan pun dimulai, dengan tim kuning yang lebih dulu menjadi seekers. Tim merah sibuk mencari barang kenangan, tim kuning sibuk mencari tim merah untuk mengeliminasi mereka. Bo Young sempat memergoki Chun Hee dan mengejarnya, tapi Chun Hee berhasil meloloskan diri.
Sementara itu, Hee Won menemukan barang kenangan milik Suk Jin dan bergegas membawanya ke kios. Sialnya, HaHa memergokinya. Hee Won bergegas masuk ke zona aman yang mengelilingi kios. Di zona aman ini, tidak boleh menyobek nametag. Sial dua kali, kios yang didatangi Hee Won adalah kios tim kuning, sementara kios tim merah beberapa langkah di sebelahnya. HaHa menertawakan kecerobohan Hee Won.
Tepat pada saat itu, Jae Suk datang. Hee Won pura-pura melemparkan barang yang dia bawa ke arah Jae Suk, padahal dia mau berlari ke arah kios tim merah. HaHa terkecoh :)) Dia kesal sekali ketika Hee Won dan Jae Suk menggodanya dari zona aman kios tim merah. Mereka berdua memutuskan menunggu di zona ini sampai waktu 20 menit habis, jadi mereka santai-santai saja bahkan ketika Bo Young, Kwang Soo, dan Suk Jin datang mengepung mereka.
Empat orang anggota tim kuning berkumpul di satu tempat... lalu di mana Jong Kook? Rupanya dia berhasil menemukan tempat persembunyian Gary dan menyobek nametag-nya :))
Ketika tiba waktunya untuk berganti peran, Tim merah bersiap-siap mengejar, dan tim kuning bersiap-siap kabur. Kwang Soo mau bersembunyi di antara para staf, tapi ketahuan dan disuruh keluar :p
Entah bagaimana HaHa, Bo Young, Kwang Soo, dan Suk Jin berhasil lolos dari kejaran Jae Suk dan Hee Won.
Tapi Jong Kook tepergok oleh Chun Hee yang langsung mengejarnya dengan penuh semangat. Hee Won ikut membantu, dan Jong Kook pun terpojok. Saya terkagum-kagum ketika kerjasama dua orang yang dianggap fisiknya lemah ini berhasil menaklukkan Jong Kook. Ya, sementara Chun Hee mengunci kedua tangan Jong Kook, Hee Won berhasil menyobek nametag-nya!
Begitu tersiar pengumuman Kim Jong Kook OUT, anggota tim kuning lainnya langsung panik. Karena ternyata hanya dia yang tidak beli nametag tambahan! Semua anggota tim kuning memiliki dua nametag kecuali Jong Kook :)) Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa Jong Kook akan dieliminasi secepat itu. Hahaha... Makanya, jangan besar kepala :p
Dari dalam penjara, Gary melihat ke arah mana Bo Young kabur, dan langsung berteriak memanggil tim merah. Ji Hyo yang ada di dekat situ langsung mengejar dan berhasil menyudutkan Bo Young. Ji Hyo meminta Bo Young menyebutkan siapa saja yang punya nametag lebih dari satu di tim kuning, tapi Bo Young menolak memberi informasi. Seharusnya cukup mudah bagi Ji Hyo untuk menyobek nametag Bo Young, tapi Kwang Soo datang memperkeruh suasana. Maksud hati Kwang Soo ingin menjadi pahlawan penyelamat Bo Young... tapi kekuatan Ji Hyo tidak bisa diremehkan. Selagi kedua tangannya sibuk menahan Kwang Soo, kedua kakinya memiting Bo Young :D Ji Hyo keren sekali.
Untunglah Jae Suk datang membantu. Segera saja, Lee Kwang Soo dan Park Bo Young OUT!
HaHa yang tepergok oleh Ji Hyo, kabur dengan cepat, tapi malah tertangkap oleh Chun Hee... dan dia pun tereliminasi. Tinggal Suk Jin yang masih selamat, dan ternyata dia sedang beristirahat di zona aman tim kuning. Hee Won yang ada di dekatnya tidak bisa berbuat apa-apa. Suk Jin pun menantang Hee Won adu panco. Kalau Suk Jin menang, Hee Won harus membiarkannya kabur.
Sebelumnya, di episode 157, Hee Won dan Suk Jin sudah pernah adu panco. Waktu itu, Suk Jin yang dianggap sebagai anggota Running Man yang paling lemah, menang melawan Hee Won. Karena itu sekarang Hee Won ingin membalas dendam. Berhasilkah dia? Ternyata tidak.... wekekekeke... Sekali lagi Hee Won kalah adu panco dengan Suk Jin.
Sambil tertawa-tawa Suk Jin kabur... tapi dengan cepat tertangkap oleh Gary yang baru gabung kembali ke permainan karena dia punya dua nametag. :)) Tim merah memang membeli nametag ekstra untuk Gary dan Ji Hyo. Tanpa banyak perlawanan, Ji Suk Jin OUT!
Sementara semua anggota tim kuning ada di penjara, tim merah menggunakan waktu yang tersisa dari 20 menit untuk mencari barang-barang kenangan. Setelah tiba waktunya berganti peran, semua anggota tim kuning kecuali Jong Kook keluar dari penjara. Mereka bertekad untuk segera mengeliminasi semua anggota tim merah.
Tim merah Jae Suk, Gary, dan Hee Won sedang beristirahat di zona aman. Sedangkan tim kuning HaHa, Kwang Soo, Bo Young and Suk Jin berkeliaran di sekitar mereka, mencari celah. Saat itu Jae Suk menyadari bahwa Jong Kook tidak ada, dan dia segera menyimpulkan bahwa hanya Jong Kook yang tidak punya nyawa ganda. Langsung saja dia melontarkan ejekan yang membuat HaHa geram :))
Sementara itu, dua anggota tim merah lainnya, Chun Hee dan Ji Hyo, sibuk sendiri-sendiri mencari barang kenangan. Ketika mendengar gemerincing lonceng, Chun Hee segera bersembunyi di kolong salah satu meja pameran. Sayangnya tubuh tingginya tidak muat di situ... dan Suk Jin dapat dengan mudah memergokinya.
Suk Jin berusaha menarik kaki Chun Hee agar keluar dari tempat persembunyiannya, tapi gagal. Chun Hee pura-pura lengannya tersangkut, dan malah meminta Suk Jin memanggil ambulans. Wekekeke... Chun Hee bertahan mati-matian, dan baru berhasil dieliminasi ketika HaHa dan Kwang Soo datang membantu Suk Jin. Kasihan sekali melihat wajah Chun Hee yang bersimbah peluh. Dia sudah berjuang sekuat tenaganya ^_^
Bel berdering. Tak terasa 20 menit sudah berlalu.
Sekarang tim kuning menjadi hiders dan tim merah seekers. Dengan Jong Kook dan Chun Hee tereliminasi, posisi kedua tim seimbang, empat lawan empat. Pada periode ini, Ji Hyo berhasil mengeliminasi Suk Jin, sementara Gary dan Jae Suk berhasil mengeliminasi Bo Young.
Bel kembali berdering.
Tim merah seekers dan tim kuning hiders. Terjadi pergumulan seru di antara para pemain yang tersisa. Mereka sampai guling-guling di rumput loh! Kacau banget deh. Singkat kata, Kwang Soo dan HaHa berhasil mengeliminasi Hee Won dan Ji Hyo.
Kita sudah mendekati akhir permainan, dan situasi begitu menegangkan. Sekarang tinggal HaHa versus Jae Suk dan Kwang Soo versus Gary. Berhubung tim merah masih di posisi hiders, Jae Suk dan Gary hanya bisa berusaha mempertahankan nametag mereka hingga bel berdering.
Dan... bel pun berdering. Keempat pemain sudah kelelahan setengah mati, tapi Kwang Soo dan HaHa sadar mereka tidak mungkin bisa bertahan lagi selama 20 menit ke depan. Tidak perlu waktu lama bagi mereka untuk dieliminasi.
Dengan ini, tim merah menang! Yaayy!! :D
Walaupun awalnya mereka berada di posisi yang tidak menguntungkan, mereka berhasil membalikkan keadaan. Sungguh kerjasama tim yang bagus! Sebagai hadiahnya, masing-masing dari mereka berhak membawa pulang satu batang emas :D
Top 3 Memorable Moments
- Sewaktu Chun Hee dan Hee Won bekerjasama mengeliminasi Jong Kook.
- Sewaktu Chun Hee harus ditarik oleh Suk Jin, Kwang Soo, dan HaHa dari tempat persembunyiannya untuk bisa dieliminasi.
- Sewaktu Ji Hyo bertahan melawan Kwang Soo dan Bo Young.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan jika berkenan :)