Sunday, 21 February 2016

Jurnal Mewarnai II - Alat-Alat Mewarnai

Halo kawan :)

Seperti yang sudah saya janjikan di jurnal warna sebelumnya, di jurnal yang kedua ini saya akan menunjukkan alat-alat yang selama ini saya gunakan untuk mewarnai. Semua yang saya gunakan biasa-biasa saja secara jenis dan harga, karena saya juga bukan seorang seniman atau ilustrator profesional yang punya anggaran khusus untuk membeli peralatan mewarnai yang mahal-mahal.


Pensil Warna

Pensil warna cocok untuk mewarnai gambar dengan bidang luas maupun sempit.

Luna Staedler
Ini pensil warna yang sudah saya miliki lama sekali... mungkin lebih dari sepuluh tahun. Semua pensilnya sudah pendek, dan warna birunya sudah nyaris habis dipakai. Saya suka dengan merek ini karena hasil pulasan warnanya halus dan warnanya pun cenderung lembut. Menyatukan dua warna yang berbeda juga hasilnya halus.

Ceritanya ini pensil warna watercolor, tapi saya tidak menambahkan pulasan air karena kuatir akan merusak kertas. Boo hoo~

Campap
Ini apalah... pensil warna merek abal-abal... :p Saya beli di Borma karena suka dengan warnanya yang hitam. Entah ini berapa warna awalnya... karena kotaknya sudah hancur disobek-sobek anak saya dan beberapa pensil hilang.


Hasil pulasan warnanya sih lumayan. Kata teman kantor, ini ada kandungan minyaknya, jadi agak licin gitu pulasannya.

Faber Castell

Kayaknya ini pensil warna termahal yang saya punya... tapi itu pun didapat dengan harga yang lebih murah daripada yang dijual di toko besar seperti Gramedia. Biasanya Faber Castell Classic 48 warna ini harganya sekitar 120rb, tapi saya beli di Borma cuma Rp 103.900.


Secara pribadi, saya kurang suka dengan pulasan warna Faber Castell... beberapa warna terlalu terang dan perpaduan dua warna hasilnya agak kasar. Atau mungkin itu karena saya saja yang kurang ahli menggunakannya... hehe.

Spidol dan sejenisnya

Kalau bicara soal spidol, yang pertama kali terlintas di benak pastinya merek Snowman :)) Dan saya pun menggunakannya. Saya pernah beli yang isinya 24 warna, tapi sebagian sudah habis dan hilang.

Ini spidol hadiah dari salah seorang teman.
Ujungnya lebih tebal daripada spidol Snowman.

Jika memerlukan pewarna berujung lancip untuk memulas bidang-bidang kecil dan rumit, saya suka menggunakan fineliner/finecolour. Entah apa istilah lainnya dari pewarna ini di dunia seni.


Terakhir, jenis pewarna yang belum lama saya temukan di toko, namanya adalah Koi Brush. Ya, sejenis kuas dengan tinta berbahan dasar air. hasil pulasannya mirip stabillo. Koi Brush dapat digunakan untuk mewarnai bidang luas maupun sempit tergantung tekanan yang kita berikan pada kuasnya.


Krayon

Nah... krayon adalah alat yang paling saya suka untuk mewarnai latar belakang. Sebenarnya saya punya krayon merek Pastel, tapi itu sudah hancur lebur dan kotor, jadi tidak saya gunakan lagi. Saya membeli krayon baru yang tidak jelas mereknya apa... hahaha... cuma karena menurut saya desainnya imut, serta cukup bersih dan rapi jika digunakan.


Lain-lain

Alat-alat lainnya yang saya gunakan untuk mewarnai adalah pulpen glitter, termasuk pulpen emas dan perak. Selain itu, saya juga pernah menggunakan eye shadow untuk mewarnai background :p

Terkadang saya ditanyai apa alat terbaik untuk mewarnai. Wah, menurut saya sih tidak ada jawaban pasti ya... karena sepertinya setiap jenis pewarna memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Dan yang terbaik tentu yang menurut penggunanya nyaman digunakan, jadi penilaiannya sangat subyektif. Saran saya sih, jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis pewarna, memadu-padankannya. Sekali lagi saya katakan, kegiatan mewarnai seharusnya membuat kita senang melakukannya, bukan malah menambah stress. Jadi, jangan terlalu banyak memikirkan ini itu... langsung warnai saja ^^

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan pesan jika berkenan :)