Selamat hari #KamisHoror walaupun kali ini tulisan saya tidak ada sangkut pautnya dengan hal-hal yang berbau horor :p Saya ingin bercerita tentang acara yang saya kunjungi hari Sabtu, tanggal 8 Agustus 2015 kemarin. Acaranya adalah Popcon Asia, sebuah acara yang diadakan sekali setahun, dan tahun ini adalah tahun keempat.
Popcon Asia adalah festival pop culture tahunan terbesar di Asia untuk konten terkait industri kreatif, terutama komik, mainan, film, dan animasi dari kreator lokal dan internasional. Popcon Asia bertujuan mengembangkan hak kekayaan intelektual para kreator Indonesia, dan mempromosikannya ke dunia.
Yang merah itu Poppo, maskotnya Popcon. |
Karena ini kali pertama saya mengunjungi Popcon, saya tidak punya ekspektasi apa-apa, cuma berniat beli beberapa volume komik Re:On yang memang saya koleksi, dan mengunjungi stannya Archfriend. Saya tidak berangkat sendiri, tapi bersama rekan-rekan kantor dari divisi anak dan remaja, Alin, Nabila, Andika, dan Mas Roni dari divisi komik. Kami berangkat dari Bandung pagi-pagi, dan tiba di lokasi acara, Jakarta Convention Center (JCC), sekitar jam 11 siang dan situasinya belum begitu ramai. Mas Roni langsung menghilang untuk jaga stan, sementara saya dan yang lain beli tiket (tidak--alias belum--ada antrian di loketnya).
Kiri: bagian luar gedung JCC, pintu masuk ke acara Popcon. Kanan: di dalam terowongan gelap pendek (wormhole) menuju area pameran Model: Alin ^^ |
Kemudian...seperti biasa saat pertama kali memasuki tempat dengan banyak orang di dalamnya, saya pusing. Hahaha. Untungnya, stan Re:On Comics sangat mencolok dengan logo besar warna merahnya, jadi tidak sulit dicari.
Seperti telah disebutkan di atas, yang ada di Popcon tidak hanya komik, tapi juga mainan, film, dan animasi. Di sini banyak sekali barang yang menggoda untuk dibawa pulang, dan kalau kalap, bisa bangkrut saya... Apalagi di sini juga ada stan BCA dengan ATM-nya yang siap menguras isi rekening...hahaha. Di stan-stan besar atau sponsor, rata-rata ada mesin untuk bayar gesek pakai kartu, tapi di stan-stan artist alley harus pakai uang tunai.
Di stan Hijabographic (sebelah kiri), saya, Alin dan Nabila (Andika tahu-tahu sudah menghilang entah ke mana) bertemu dengan Teh Tika yang sudah sering bekerja sama dengan divisi anak & remaja... jadi mereka sudah akrab. Tapi kalau dengan saya belum akrab, kan saya dari divisi dewasa :p Teh Tika membawa bayinya, Alsa, yang baru berusia dua bulan. Waktu itu Alsa sedang tertidur di gendongan ibunya, jadi tidak bisa diuyel-uyel (apa coba?).
Di sebelah kanan adalah stan Arshvein Studio yang menjual ganci, kalung, dan gelang dari mini hama beads (kalau tidak salah itu namanya).
Stan Puine adalah stan yang membuat saya menyesal, karena saya tidak membeli apa pun darinya, padahal saya mupeng sama kucing-kucing imut itu (yang di foto sebelah kanan). Di sini juga ada kalender 2016 bergambar karakter-karakter dari film-film Studio Ghibli. Gambar-gambarnya sih keren, tapi desain kalendernya menurut saya terlalu sederhana untuk harga yang lumayan mahal. Satu lagi, ada komik Only Human yang sekarang diterbitkan oleh Bentang. Oke, saya mau yang satu ini, tapi bisa beli belakangan, karena Bentang kan masih satu grup dengan Mizan.
Ini stan Kelir (mencakup Litara), spesialisasi buku dan ilustrasi anak-anak. Saya kenal Litara dari Mbak Ary Nilandari, salah satu penulis yang bukunya pernah saya tangani. Ada dua buku Litara yang sudah saya punya, yakni Aku Ingin Pulang dan Taman Bermain Dalam Lemari. Harga satuannya cukup mahal, tapi kualitasnya memang sangat bagus. Ternyata buku-buku Litara ini ada versi kecil-kecilnya dengan harga yang lebih murah tentunya. Salah satu buku yang dipajang di stan ini adalah Dreamlets, buku yang sangat saya suka, dan sudah pernah saya ulas di sini.
Yang ini stan Mossy Pants. Di sini Alin dan Nabila beli mini terarium. Imut-imut sekali. Tadinya saya juga mau beli, tapi ingat di rumah ada anak kecil. Pasti dijadikan mainan... bahaya kalau pecah.
Sebenarnya masih banyak sekali stan-stan lainnya, tapi terlalu panjang deh kalau saya bahas semua. Lihat foto-fotonya saja ya.
Di stan ini disediakan gulungan kertas kosong untuk digambari, dan saya ikutan gambar-gambar :)) |
Popcon diadakan selama 3 hari, dan setiap harinya ada berbagai acara yang diselenggarakan di panggung utama, seperti talkshow dan performance. Panggungnya lumayan besar, tapi kursi yang disediakan untuk penonton lumayan sedikit.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan jika berkenan :)